Selasa, 07 Mei 2013

[postingan serius] konsep osananajimi dalam dorama/anime -part 1-


*jatuh dari realitas*

asik, oom balik lagi, ada yg baru lagi?

iya dong, tapi sekarang agak serius. sana duduk anteng.

*duduk anteng* #nyemilgenteng
----------------------------------------------------------

penderita osananajimi sejak 1994


Berawal dari menyimak dorama, anime, manga, dan semacamnya, saya kepikiran satu hal. Kenapa kisah2 dalam dorama, anime atau manga sering mengangkat tema tentang osananajimi?.
Bagi yang belum tahu, osananajimi itu artinya teman masa kecil (childhoodfriend). Ini menarik perhatian saya, karena secara umum kisah2 bertema osananajimi (biasanya couple cewek-cowok) selalu berakhir dengan si cowok dan si cewek ini “jadian”. Sebegitu hebatkah kekuatan dari osananajimi dibanding romantisme mainstream lain seperti cinta pada pandangan pertama.

Sebuah cerita fiksi berkaitan erat dengan kondisi sosial masyarakat si pengarang (kalau dalam film si penulis skenario). Kemudian saya berpikir apa saja faktor2 yang mempengaruhi dan mendukung terciptanya fenomena osananajimi di Jepang. Akan saya coba jabarkan satu persatu. Cekidot, guys~

1. sistem pendidikan di jepang.

 Pendidikan di Jepang memiliki system yang hampir sama dengan di Indonesia yaitu 6-3-3 plus. 6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, plus perguruan tinggi. Anak2 yang sudah berumur 6 tahun pada tanggal 1 april, harus segera masuk SD (tidak melalui TK juga tidak apa2). SD yang di utamakan adalah SD yang dekat dengan tempat tinggal. SD di Jepang berlokasi di wilayah perumahan, jadi cukup dekat dengan berjalan kaki atau bersepeda. Biasanya siswa sebuah SD akan masuk ke SMP yang sama dengan teman2 seangkatannya, jadi sudah saling kenal. Sepanjang SD sampai SMP tidak dikenal istilah “tidak naik kelas”, semuanya naik kelas dan untuk wajib belajar 9 tahun memang harus begitu. Di Indonesia yang katanya wajib belajar 9 tahun masih ada “gak naik kelas”. FYI juga, dari SMP menuju SMA ada tes yang diadakan oleh SMA tujuan. Romansa yang sering terjadi adalah si cowok/ cewek berusaha keras agar diterima di SMA yang sama dengan pujaan hatinya~ :3

Jadi hubungannya dengan osananajimi adalah pertemanan dari SD, SMP, bahkan SMA ditambah lokasi rumah yang berdekatan karena berada di sekitar sekolah menciptakan ikatan emosi yang kuat diantara “penderita” fenomena osananajimi ini.

2. ketersediaan ruang publik yang memadai

Jangan ditanya apa hubungannya? Jelas ada hubungannya. Contoh: banyak taman untuk bemain anak2. Manusia pada dasarnya adalah makhluk bermain yang suka dengan permainan. Orang dewasa saja suka bermain apalagi anak2. Ketika cuaca cerah anak2 akan bermain di luar bersama teman2 sebaya. Ruang publik ini menjadi sarana mereka bersosialisasi. Ikatan pertemanan masa kecil akan terpahat di memori mereka.

Kira2 dua poin diatas cukup (apa kurang ya?) menjawab rasa ingin tahu saya. Berikutnya adalah “ketika osananajimi mengalahkan yang lain”. Saya akan mereview beberapa kisah dora/anime yang bertema osananajimi. Jangan kemana-mana..

Bersambung…

yaah, kok bersambung oom~?

dilanjutin besok yaa, biar bacanya gak panjang-panjang~

okessip, aku tungguin lo oom..

*kembali ke realita*

-gilangtensai-

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...